Kamis, 06 Juni 2013

Ar Razzaaq (Yang Maha Pemberi Rezeki)

Kata Ar-Razzaq diambil dari kata Razaqa atau Rizq yang artinya rezeki.
Contoh rezeki antara lain berupa pangan dan pemenuhan kebutuhan.
Dalam al-Qur’an kata ar-Razzaq terdapat dalam surat az-Zariyat ayat 58 :
Artinya : “Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”
Ar-Razzaq adalah Allah yang berulang-ulang dan banyak sekali memberi rezeki kepada mahluk-Nya.
Rezeki adalah segala pemberian Allah yang dapat dimanfaatkan.
Setiap makhluk telah dijamin rezekinya oleh Allah SWT.
Tetapi bukan berarti Allah memberikannya begitu saja.
Manusia harus berusaha.
Misalnya agar kebutuhannya terpenuhi, maka manusia harus bekerja.
Jaminan Allah terhadap rezeki manusia, hewan dan tumbuhan berbeda-beda.
Karena kebutuhan manusia sangat banyak, maka manusia dianugerahi sarana yang lebih sempurna.
Manusia diberi akal, ilmu dan pikiran agar dapat memenuhi kebutuhannya.
Rezeki bayi dan orang dewasa pun berbeda.
Bayi hanya menunggu makanan yang siap dan menanti  untuk disuapi.
Sedangkan orang dewasa tidak demikian.
Allah menyiapkan sarana dan manusia diperintahkan mengolahnya.
Seperti firman Allah dalam surat al-Mulk ayat 15 :
Artinya : “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Karena itu Allah mengisyaratkan bahwa jaminan itu untuk semua yang bergerak.
sesuai firman Allah dalam surat Hud ayat 6 :
Artinya : “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”
Rezeki berupa ilmu pengetahuan, tidak boleh disembunyikan.
Karena ilmu akan bertambah jika diamalkan atau disebarkan.
Berbeda dengan harta yang dapat berkurang karena diberikan.
Ilmu memelihara manusia sedangkan harta harus dipelihara manusia.
http://amaliahasanah.wordpress.com/2011/04/26/asmaul-husna-ar-razzaq-al-mughni-al-hamid-dan-asy-syakur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar